Salam Perjuangan.
Sudah
lama tidak menulis di blog ini, ok deh langsung aja ya.... hari-hari
ini Tuhan membukakan sesuatu lagi pada saya, beberapa hari yang lalu
saya dan beberapa anak-anak penari mengadakan perjalanan menuju Jakarta
di karenakan ada sebuah pelayanan di sana.
Dalam
perjalanan pulang dan ketika bus yang kami naiki berhenti untuk
istirahat saya di perhadapkan dengan sebuah peristiwa yang cukup
menarik, karena melalui hal tersebut juga Tuhan mengajarkan saya 1 hal
penting tentang arti sebuah pelayanan.
Pada saat bus yang kami naiki itu berhenti tiba-tiba seorang anak penari berkata kepada saya "Koh it tempat sampah sudah penuh kenapa ga dibuang?"
mendengar kata-kata itu sontak hati saya terelitik dan merasa ada yang
tidak beres dengan anak tersebut. saya langsung menghampirinya dan saya
kembali memberikan pertanyaan yg sama dengan yang dia lontarkan pada
saya "kalau kamu tau itu sudah penuh kenapa bukan kamu saja yang buang dan mengosongkan tempat sampahnya?"
anak itu pun tidak dapat berkata-kata lagi dan hanya tertunduk di depan
saya. disini saya bisa melihat sikap hatinya yang tidak benar, secara
tidak langsung dia mau berkata "yang bener aja donk ak kan penari, masa
penari di suruh buang sampah"
Saya
menemukkan banyak sekali anak-anak Tuhan terutama para pelayan-pelayan
mimbar yang sudah kehilangan arti sebuah pelayanan yang sesungguhnya.
Sehingga mereka selalu menganggap diri mereka memiliki derajat yang
tinggi dari yang lainnya sehingga tidak lagi harus melakukan hal-hal
yang "sepele / rendah". seperti membuang tisyu yang tergeletak di lantai
gereja atau hanya sekedar membuang gelas-gelas minuman.
So
hari-hari ini mari kita kembali pada alkitab dan lihat apa yang Tuhan
Yesus ajarkan kepada setiap kita tentang melayani, Yesus sendiri berkata
dalam matius 23.11-12 " Barangsiapa terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia
akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
dari perkataan Yesus ini kita semua mengerti harusny apapun yang kita
lakukan kita harus benar-benar menjaga hati kita dari kesombongan.
Setiap
kita harusnya sadar kita dapat melayani sebenarnya itu merupakan suatu
kehormatan yang sangat luar biasa. Yohanes pembabtis pernah berkata
kalau "membuka tali kasutNya pun kita tidak layak" kalau hanya
membuka tali kasut saja sudah tidak layak apa lagi melayaniNya. dari
sini kita mengetahui smua hanya karna anugrah bukan karena kehebatan apa
lagi kekuatan kita.
Yang
lebih mengerikan lagi hari-hari ini banyak diantara kita pun yang mulai
mengkotak-kotakan pelayanan. mereka berfikir pelayanan hanya saat
mereka ad di panggung gereja atau sebatas gedung gereja. hari ini saya
berkata itu sebuah kesalahan besar, karena sebenarnya seluruh hidup kita
adalah pelayanan entah kita di rumah, dikantor, sekolah, Mall,
dimanapun kita ada semuanya adalah kesempatan untuk melayani.
Firman Tuhan berkata dalam Kolose 3.23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
so apa pun yang kita lakukan entah itu pekerjaan kantor, entah itu
tugas-tugas sekolah, atau hanya beres-beres rumah itu semua tetap
pelayanan selama kita memang melakukan semuanya untuk Tuhan, tanpa
kemarahan, tanpa keluhan dansebagainya.
Saya
berdoa kali ini setiap kita boleh benar-benar menangkap dengan roh apa
yang Tuhan inginkan, sehingga setiap kita mengerti arti sebuah pelayanan
dan pelayanan merupakan sebuah kehormatan untuk setiap kita. tak ada
satu hal pun yang dapat kita banggakan karena apa pun yang kita lakukan
sebenarny karena Tuhanlah yang memampukan setiap kita.